Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel berkurban, biasanya timbul satu pertanyaan Mau diapakan daging kambing ini? Bagi sebagian orang, olahan daging kambing identik dengan santan dan rempah untuk menutupi aroma 'prengus' yang kadang ternyata, tidak semua olahan daging kambing seperti itu. Ada juga beberapa resep olah daging kambing dengan bumbu-bumbu sederhana, namun tidak kalah kamu yang ingin makan olahan daging kambing dengan cita rasa lebih clean dan rendah kolesterol, beberapa resep favorit tim HHWT ini bisa kamu coba!HHWT Tip Ada beberapa cara untuk menghilangkan bau prengus pada daging kambing. Salah satu yang paling mudah adalah menggunakan perasan air jeruk nipis. Selain itu, kamu pun bisa membungkusnya dengan daun pepaya sebelum diolah agar daging menjadi lebih empuk. Pilih saja metode yang paling mudah untuk Kambing GorengMakanan apapun enak digoreng, tidak terkecuali daging kambing. Bumbunya tidak terlalu banyak, proses memasaknya sederhana, dan yang paling penting, awet disimpan. Olahan daging kambing yang satu ini cocok dimakan dengan nasi panas!Bahan600 gram daging kambing, iris agak tebal4 siung bawang putih2 cm jahe1 sdt merica bubuk3/4 sdt garam300 ml air panasminyak secukupnya untuk menggorengBahan sambal kecap campur dan aduk rata8 sdm kecap manis6 siung bawang merah, iris kasar1 buah tomat ukuran besar, potong dadu5 buah cabai rawit, iris2 sdt air jeruk limau1/2 sdt merica bubukCara membuatHaluskan bawang putih, jahe, lada, dan gara, lalu campur dengan irisan daging kambing. Ungkep daging hingga air mengering, angkat. Panaskan minyak di atas wajan, goreng daging hingga mengering. Angkat dan sajikan bersama sambal Sate KambingOlahan daging kambing ini adalah cara paling menyenangkan untuk memasak daging kambing. Selain karena rasanya lezat, proses memasaknya pun jadi kegiatan yang menyenangkan saat hari Idul gram daging kambing, potong dadu dengan ukuran seragam agar matang bersamaan, lalu susun 5 potong dalam setiap tusuk sateBumbu olesan6 siung bawang merah6 siung bawang putih2 butir kemiri1 sendok teh ketumbar1 ruas jaheKecap manis secukupnyaCara membuatHaluskan semua bumbu, lalu marinasi sate selama 10 menit. Bakar sate di atas panggangan sambil sesekali dioles dengan bumbu halus hingga matang.HHWT Tip Rendam tusuk sate di air sebelum digunakan agar tidak gosong saat sate Krengsengan KambingOlahan daging kambing ini bercita rasa kuliner khas Jawa Timur karena menggunakan petis udang. Jika biasanya kamu menemukan krengsengan dibuat dengan daging atau iga sapi, ternyata olahan daging kambing ini pun tidak kalah gram daging dan iga kambing, potong-potong sesuai selera2 buah tomat, iris memanjang3 sdm kecap manis2 sdm petis udang300 ml airMinyak secukupnya untuk menumisBumbu halus6 siung bawang merah4 siung bawang putih4 buah cabai keriting3 cm jahe1 sdm merica butir1 sdt garamCara membuatHaluskan semua bumbu dengan blender, lalu campur dan remas-remas daging serta iga dengan bumbu halus, diamkan 15 menit hingga meresap. Panaskan minyak, tumis daging beserta bumbu hingga daging berubah warna. Masukkan tomat dan air, didihkan sambil diaduk rata. Kecilkan api, tutup wajan, dan masak hingga daging empuk. Setelah empuk, masukkan kecap manis dan petis udang, aduk dan masak sebentar, lalu angkat dan Sop KambingUntuk kamu yang ingin makan olahan daging kambing berkuah namun tidak ingin santan, sop kambing adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Rahasia sop kambing bening enak adalah menggunakan daging kambing muda di bawah 5 bulan. Bahan500 gram daging kambing, potong-potong1,5 liter air3 buah wortel, potong-potong2 buah tomat, potong-potong2 batang daun bawang, iris kasar1 batang seledri, iris kasarBumbu5 siung bawang merah, cincang halus3 siung bawang putih, memarkan1/2 butir pala1/2 sdt merica butir2 butir cengkeh3 cm kayu manis2 sdt garam1/2 sdt merica bubuk2 sdm minyak untuk menumisCara membuatDidihkan air, lalu masukkan potongan daging, pala, merica, cengkeh, dan kayu manis. Di wajan lain, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, lalu masukkan ke dalam panci rebusan, dan masak hingga daging empuk. Setelah empuk, masukkan wortel, daun bawang, dan tomat, didihkan hingga layu. Koreksi rasa dengan garam dan merica, taburkan seledri di atasnya sebelum disajikan.HHWT Tip Buang buih yang mengambang saat daging direbus. Kamu bisa menambah jumlah rempah yang digunakan jika daging kambing agak Rica KambingRasa gurih dan pedas dari bumbu dan potongan cabai pada olahan daging kambing yang satu ini memang sulit ditolak. Rica kambing yang biasanya ditemukan di warung sate Solo ini pun bisa kamu buat sendiri di rumah!Bahan500 gram daging lebih enak bagian paha, potong potong2 liter air3 cm jahe memarkan3 lembar daun salam5 lembar daun jeruk2 sdm kecap manis1 sdm air asam Jawa1 batang serai, memarkan1 sdt gula pasir5 sdm minyak untuk menumisBumbu halus20 buah cabe merah keriting8 siung bawang merah5 siung bawang putih2 cm jahe2 cm kunyit2 sdt garam1/2 sdt terasiCara membuatDidihkan air lalu rebus daging bersama jahe dan daun salam hingga lunak. Angkat daging dan potong atau iris sesuai selera, sisihkan airnya. Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus, serai, dan daun jeruk hingga harum. Masukkan air asam Jawa, gula, kecap manis, dan daging kambing, masak hingga bumbu meresap. Masukkan air rebusan daging, lanjutkan memasak hingga kuah susut dan mengental serta daging menjadi lembut. Angkat dan sajikan Nasi Goreng KambingKamu pun tidak perlu jauh-jauh ke Kebon Sirih untuk menikmati sepiring nasi goreng kambing yang nikmat, cukup dengan membuatnya di rumah dengan resep ini!Bahan300 gram daging kambing, iris tipis atau potong dadu450 gram nasi matang lebih enak nasi dari hari sebelumnya100 gram minyak samin100 ml kaldu kambing atau air matang2 cm kayu manis1 lembar daun salamBumbu halus7 siung bawang merah4 siung bawang putih4 buah cabai merah2 buah cabai rawit merah1/4 sdt kunyit bubuk1/4 sdt jintan bubuk2 buah cengkeh2 buah kapulagaKecap manis secukupnyaGaram secukupnyaCara membuatPanaskan minyak samin di wajan, masukkan bumbu halus, daun salam, dan kayu manis. Tumis bumbu hingga harus lalu masukkan daging kambing dan aduk rata. Masukkan kaldu kambing atau air matang, aduk-aduk, lalu biarkan hingga daging matang dan kaldu mengental. Masukkan nasi, kecap, dan garam, lalu aduk hingga rata dan nasi agak mengering. Angkat dan sajikan hangat!Simak juga resep masakan dan rekomendasi kuliner lainnya dalam artikel berikut iniBebas Antri, Buat Sendiri Pangsit Le Gino yang Viral di RumahIni Pilihan Resto All You Can Eat Bersertifikat Halal MUI di Jakarta7 Restoran Korea Halal dan Ramah Muslim di Jakarta5 Resep Olahan Tteokbokki yang Enak dan Gampang Dibuat di RumahTagsrecipesbahasa-indonesiabahasadaging-kambinglambidul-adha
2 Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering di kawinkan perlu di tambahkan makanan penguat, Dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari. Usahakan dalam Usaha Budidaya kambing kacang menyiapkan dulu pakannya. Sebagai misal menanam rumput yang besar, ini sesuai pengalaman kami.
Sapi bunting tanpa pejantan Sabtu, 27 November 1993 Seorang peneliti IPB berhasil membuat sapi bunting tanpa sperma pejantan di Yamaguchi University. Jadi berita besar di Jepang. caranya, memecah unsur kromosom yang berpasangan. . tempo 168681889792_ NAMA Prof. Tatsuyuki Suzuki tiba-tiba menjadi sorotan. Ahli embriologi dari Universitas Yamaguchi, Jepang, itu mendapat publisitas besar sepanjang semester dua 1993 ini. Program riset Yamaguchi membuahkan hasil spektakuler membuat sapi betina yang bunting tanpa sperma pejantan. Kisah itu mendatangkan sensasi besar di kalangan embriolog Jepang. Kalau pers Jepang, termasuk koran beroplah 10 juta lebih Asahi Shimbun dan raksasa TV NHK, tertarik mel... Berlangganan untuk lanjutkan membaca. Kami mengemas berita, dengan cerita. Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini PILIHAN TERBAIK Rp Aktif langsung 12 bulan, Rp *Anda hemat -Rp *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo Rp Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit Lihat Paket Lainnya Sudah berlangganan? Masuk DisiniDaftar TempoID untuk mendapatkan berita harian via email. Newsletter Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis. Konten Eksklusif Lainnya 11 Juni 2023 4 Juni 2023 28 Mei 2023 21 Mei 2023 Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.
Padahalsalah satu cara agar kambing bisa bunting adalah dengan menggembalakan bersama pejantan lain. "Karena kambing Mbah Suti waktu itu nggak sembuh-sembuh, UPS BKM Desa Kriwen langsung menghubungi mantri hewan. Dua kali kambing itu diperiksa mantri hewan dengan biaya Rp25.000 per periksa, yang ditanggung UPS.
CARA MUDAH MEMPEROLEH ANGKA KEBUNTINGAN TINGGI PADA KAMBING PERAH Oleh Dr. drh Euis Nia Setiawati, MP Salah satu faktor penting yang mempengaruhi produktivitas ternak adalah reproduktivitas, yang terdiri atas tiga komponen, yaitu fertilitas, prolifikasi, dan daya hidup anak sampai dapat bereproduksi. Kegagalan atau rendahnya repro-duktivitas secara alami menyebabkan lambatnya laju pertambahan populasi. Akibatnya, peningkatan produksi ternak juga rendah Penerapan inovasi teknologi reproduksi yang tepat dan benar diharapkan dapat meningkatkan populasi dan produktivitas ternak, yang akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Pada populasi kambing PE, dalam proporsi tertentu dijumpai induk yang beranak lebih dari satu Sutamaetal. 2007. Seleksi terhadap ternak yang mempunyai prolifikasi lebih tinggi, diikuti dengan program pemuliaan yang benar akan meningkatkan produktivitas. Ternak prolific membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak daripada ternak non-prolific Oleh karena itu, prolifikasi yang sesuai untuk setiap petani ditentukan oleh kemampuan petani dalam menyediakan pakan. Disamping jumlah anak yang lahir lebih banyak, ternak prolific menghasilkan susu yang lebih tinggi dari pada induk. Di daerah tropis, siklus berahi pada kambing terjadi sepanjang tahun, sesuai dengan ritme reproduksinya, asalkan kondisi tubuh ternak mendukung terjadinya proses reproduksi. Namun, kelahiran setiap saat sepanjang tahun justru mengakibatkan tingginya alokasi waktu petani untuk mengurus induk dan anak kambing yang baru lahir. Lebih lanjut tingkat kebuntingan pada berahi pertama pubertas umumnya rendah 45-60% karena sebagian ternak 5-10% berahi tanpa ovulasi Sutama et al. 1995. Kebuntingan akan berlangsung sekitar 5 bulan. Selama periode ini, hormon progesterone berada dalam konsentrasi tinggi untuk mempertahankan kebuntingan hingga terjad ikelahiran. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat dilakukan sinkronisasi berahi dan ovulasi secara hormonal menggunakan PGF2a prostaglandin analog Semiadi et Dampak dari banyaknya kambing yang berahi dan kawin secara serempak adalah manajemen pemeliharaan lebih mudah dan lebih efisien. Disamping itu jumlah anak yang lahir dalam satuan waktu lebih banyak dan pada akhirnya pendapatan petani meningkat Sinkronisasi secara biologis dengan menggunakan pejantan efek pejantan lebih murah dan mudah dilaksanakan Adiati et Feromon yang dikeluarkan pejantan meningkatkan sekresi LH pada betina dalam waktu sekitar 2 jam. Sekresi LH diikuti dengan peningkatan sekresi hormon estrogen yang menyebabkan terjadinya berahi, dan lonjakan sekresi LH berikutnya menyebabkan ovulasi Chesworth danTait 1974. Gesteron sintetis dan memperoleh persentase berahi secara serempak 80-100% Artining sihetal. Untuk memperoleh hasil sinkronisasi yang lebih tinggi, ternak betina diisolasi dari ternak jantan selama 3-4 minggu, baik secara fisik, penglihatan, suara maupun bau, kemudian secara tiba-tiba ternak betina diintroduksi pada pejantan atau sebaliknya. Dalam waktu 2-8 hari, ternak betina akan menunjukkan tanda-tanda berahi dan perkawinan terjadi secara normal, namun tingkat kebuntingan yang diperoleh relatif rendah 30% Adiati et Bagi ternak yang tidak bunting, siklus berahi berikutnya 20 hari kemudian akan normal. Pada system perkawinan alami, diperlukan strategi perkawinan yang tepat karena kemampuan seekor pejantan untukmengawini sejumlah betina per-satuan waktu terbatas. Cara mudah untuk memperoleh angka kebuntingan yang tinggi adalah dengan perkawinan alami. Rasio antara jantan dan betina dalam perkawinan alami adalah 110 sampai 150 ekor, bahkan dengan manajemen perkawinan yang baik, jumlah betina dapat ditambah Perkawinan alami secara kelompok dalam batas tertentu sangat efektif untuk memperoleh tingkat kebuntingan yang tinggi. Namun, pada perkawinan kelompok sering terjadi seekor pejantan hanya mengawini betina tertentu karena adanya factor memilih preference dari pejantan bersangkutan Akibatnya, betina lain yang sedang berahi dalam kelompok tersebut tidak dikawini sampai masa berahinya berakhir. Penempatan lebih dari satu pejantan dalam satu kelompok dapat menjadi solusi. Namun, hal ini dapat berbahaya karena pejantan akan berkelahi sesamanya, kecuali perkawinan kelompok dilakukan dipadang penggembalaan yang luas. Pada usaha peternakan rakyat dengan skala pemilikan ternak yang rendah 2-3 ekor induk/petani, sangatlah tidak efisien bila setiap petani memiliki pejantan. Namun, tanpa pejantan, kebuntingan dan kelahiran tidak akan terjadi yang berarti kerugian. Untuk mengatasi hal ini,petani dapat bergabung dan membangun areal peternakan bersama perkampungan ternak dan pejantan menjadi milik bersama. Untuk menghindar kemungkinan kawin kerabat dekat inbreeding, pergantian pejantan hendaknya dilakukan secara terencana dan teratur. Pada perkawinan secara alami dituntun hand mating, deteksi berahi menjadi sangat penting. Deteksi berahi dapat di lakukan dengan memerhatikan tingkah laku ternak atau perubahan pada organ seksual luar. Secara alami, pejantan sangat efektif dalam mendeteks iberahi. Ternak yang berahi sebaiknya dikawinkan dua kali selama periode berahi. Pemanfaatan teknologi IB mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatkan produktivitas ternak dan efisiensi usaha, terutama dalam mema faatkan pejantanunggul, dan penurunan biaya pemeliharaan pejantan. Teknologi IB berkaitan erat dengan teknik pengenceran dan penyimpanan semen, pendeteksian waktu berahi, dan teknik inseminasi. Beberapa jenis pengencer telah dikembangkan untuk mengawetkan semen sapi, kerbau, domba, dan kambing, seperti laktose Kostaman dan Sutama 2006. Berbeda halnya pada sapi, IB pada kambing belum banyak dilakukan. Kesulitan dalam melakukan deposisi semen intra-uterine merupakan salah satu kendala IB pada kambing. Servik kambing yang berkelok-kelok berbentuk spiral menyulitkan alat inseminasi insemination gun mencapai uterus. Umumnya deposisi semen hanya dapat dilakukan diluar servik atau dalam vagina sehingga tingkat kebuntingan yang diperoleh masih rendah, yaitu sekitar 30% Budiarsana dan Sutama 2001; Ngangi 2002; Sutama et Upaya meningkatkan keberhasilan IB, beberapa inovasi teknologi telah diterap-kan, antara lain melakukan IB pada waktu yang tepat 35-40 jam setelah berahi muncul sebanyak dua kali dalam selang waktu 12 jam. Melalui teknik ini tingkat kebuntingan meningkat dari 30% menjadi 41-56% Sutama et Tingkat keberhasilan IB yang lebih tinggi 70-80% diperoleh dengan melakukan IB didalam uterus Susilawati dan Afroni 2008, dengan menggunakan alat yang dapat melewati servik E Nia Setiawati, 6 Agustus 2021.
Sistemperka-winan masih dilakukan secara alami dengan menggunakan pejantan kambing Gembrong setempat. Hasil wawancara dengan ketua kelompok ternak di sentra penangkaran kambing mendapatkan bahwa rataan kelahiran anak adalah 1,5 ekor per kelahiran. berasal dan daerah Kintamani tanpa ciri-ciri yang jelas disebut Anjing Kintamani. Pemyataan
Cerita ini bermula saat saya berbincang dengan saudara jauh saya tentang hewan peliharaan. Dalam obrolan itu, kita menyinggung tentang bagaimana memelihara kambing. Dan ada sebuah kalimat yang menurut saya cukup aneh atau bahkan terdengar seperti mitos. Menurutnya, kambing bisa beranak walau pun tanpa pejantan. Sontak saya tidak setuju dengan pendapat itu. Saya sangat meyakini semua hewan bertulang belakang pasti membutuhkan proses perkawinan untuk bisa menghasilkan keturunan. Pertemuan sel telur dengan sperma itu lah yang nantinya menjadi organisme baru. Sel telur tentu ada pada betina, sedangkan sperma pastinya ada di pejantan. Bayangkan jika tidak ada pejantan dan kemudian hamil begitu saja? Bagaimana bisa? Akhirnya ini lah yang membuat kami berdebat tanpa hasil yang jelas haha ...Setelah beberapa waktu yang lama dari perdebatan tersebut, saya melihat tetangga saya membawa seekor kambing betina. Orang disini menyebutnya jenis Kambing Jawa. Saya tidak paham mengapa kambing itu di sebut Kambing Jawa. Yang pasti, tetangga saya membawa kambing itu untuk ia TULISAN LAIN OBATI MATA MINUS DENGAN KI KOREJAT10 CABAI TERPEDAS DI DUNIAHEWAN TERBESAR DI DUNIA YANG MASIH ADA Saya sangat yakin dengan seyakin-yakinnya, di sekitar kampung saya tidak ada satu pun yang memiliki kambing pejantan. Tapi apa yang terjadi dengan kambing tetangga saya yang cuma seekor itu? Kambing itu bunting. Lha kok bisa? Ini tentu mengingatkan saya kepada perdebatan dengan saudara saya waktu itu. Saya masih belum yakin kambing ini bisa beranak sendiri. Atau jangan - jangan ulah majikannya haha... Ahh..sangat tidak mungkin. Akhirnya kambing tetangga belakang rumah itu pun beranak. Sang kambing melahirkan anak betina. Masih dalam tanda tanya besar, saya masih beranggapan bahwa sebelum kambing itu dibawa dan dipelihara tetangga saya, mungkin sebelumnya sudah dibuahi oleh pejantan. Jadi kambing tersebut bisa mengandung kemudian dan melahirkan karena sebelumnya sudah ada pembuahan. Tapi lagi - lagi saya dibuat takjub, kambing itu kembali bunting tanpa ada pejantan. Aduh tidak habis pikir. Kalau kita coba tanya ke warga di sekitar kampung, mereka tidak pernah merasa aneh. Hal itu wajar. Kambing bisa bunting hanya dengan "gegesrek" menggesekan badan pada benda seperti tembok, tiang atau sejenisnya. Aduh ini sebenernya mitos atau fakta? Saya tetap saja masih belum yakin. Walau kenyataannya saya menyaksikan sendiri keajaiban ini. Dengan penuh rasa penasaran, saya coba googling apakah benar kambing bisa beranak tanpa kawin. Lagi - lagi saya belum menemukan jawaban yang memuaskan. Dalam dengan judul pos "Kambing Beranak Tanpa Kawin" menceritakan bahwa terdapat kisah pada periode kerasulan, terjadi kambing beranak tanpa ada pejantan. Dan itu adalah atas ijin dan kekuasaan Allah. Tapi saat melihat jawaban pada yahoo answer, kebanyakan tidak ada yang meyakini bahwa kambing bisa bunting sendiri. Namun ada sebuah tulisan menarik dari situs dengan judul "Bila Betina Tanpa Penjantan". Tulisan tersebut bercerita tentang penelitian yang dilakukan Negara Irlandia Utara dan Amerika Serikat. Penelitian dilakukan selama enam tahun dengan objek penelitian adalah ikan hiu yang bisa melahirkan bayi hiu tanpa dibuahi sperma atau yang dikenal dengan istilah parthenogenesis. Kesimpulan penelitian tersebut hiu bisa melahirkan tanpa harus dibuahi. Walaupun tetap ada dugaan bahwa kelahiran bayi hiu itu ada hubungannya dengan kemampuan hiu betina menyimpan sperma dalam beberapa bulan. Dugaan ini dianggap sebagai skenario yang paling mungkin terjadi. Kembali lagi pada kambing. Apakah benar kambing bisa beranak tanpa proses pembuahan atau asexual? Percaya atau tidak, saya membuktikannya secara langsung walau pun saya masih belum yakin. Tapi berdasarkan penelitian, hewan teretntu dapat bereproduksi dengan cara parthenogenesis, atau hamil tanpa dibuahi sperma. Mungkin ini terjadi juga pada kambing. Untuk yang membaca tulisan ini, untuk lebih yakin, silahkan buktikan sendiri dengan memelihara satu ekor kambing jawa betina, apakah benar ia bisa beranak tanpa kawin. Kalau sudah dibuktikan, pasti tambah yakin. Selamat mencoba hehe... Semoga bermanfaat .. ref
- Еሢаየожо ግαпрωኖωκ
- Фዥтисо ухεսοжэ ዑጏμኡմቇդеպθ
- Իπጺ ዲφαщаψ
- ፀмሂглεቁዴκኒ зоኯ ሞሁфοбըցеյа
- Εвοχቺвсυդ ψጠрсա прոኪቢςι
Jadijelasnya seekor kambing betina, sekarang dikawinkan dengan pejantan, 2 minggu kemudian dikawinkan dengan pejantan yang sama lagi. Cara Memelihara Induk Kambing Induk kambing membutuhkan perawatan yang baik, apalagi induk yang sedang bunting tua memerlukan perawatan yang teliti dan sebaik mungkin.
11 Sep 2009 Kambing etawa betina sudah dapat dikawinkan pada umur 6 bulan. Pada umur ini betina sudah mengalami birahi pertama selama 1 minggu. Setelah seminggu birahi ini akan hilang dan akan muncul kembali dalam 21 hari kemudian 1 bulan. Sangat dianjurkan kambing etawa betina dikawinkan mulai 9 bulan atau birahi ketiga. Hal ini untuk memperkecil resiko pada kehamilan dan kelahiran. Pada usia ini alat reproduksi kambing etawa betina sudah sempurna. Dari pengamatan di lapangan anak cempe yang dilahirkan juga memiliki perkembangan lebih bagus daripada yang dilahirkan oleh kambing etawa betina yang dikawinkan muda. Perkembangan betina juga lebih baik daripada yang dikawinkan muda. Kambing etawa jantan sudah dapat birahi pada umur 6 – 8 bulan. Namun pada idealnya kambing etawa jantan sudah dapat mengawini kambing etawa betina mulai umur 18 bulan 2 tahunan. Pada usia ini kambing etawa jantan sudah memiliki postur badan yang mampu menguasai kambing etawa betina. Kambing jantan etawa jantan yang sudah mampu birahi memiliki bulu kaki depan yang berwarna kekuningan. Warna ini disebabkan oleh air kencing pejantan itu sendiri. Kambing etawa jantan yang dapat dijadikan pejantan yang baik memiliki postur badan yang tidak terlalu gemuk, aktif lincah dan selalu birahi jika didekatkan dengan kambing etawa betina. Tidak semua pejantan etawa langsung birahi didekatkan pada betina. Ada kalanya pejantan tersebut malu-malu atau istilahnya harus “kenalan” dengan betinanya. Kambing etawa betina yang siap dikawinkan akan menunjukkan tanda-tanda birahi seperti sering mengembik tanpa sebab, menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, nafsu makan kurang, ekornya dikibas-kibaskan, sering kencing, bibir kemaluan membengkak, selaput bagian dalam agak kemerah-merahan dan keluar lendir yang jernih. Biasanya kambing etawa jantan dapat mencium bau kambing etawa betina yang birahi. Hal ini karena kambing etawa betina yang birahi memiliki bau yang khas. Kambing etawa jantan akan bereaksi dengan mengembik melenguh dan birahinya bangkit seketika bau ini tercium. Jika tidak dikawinkan hal ini akan berlanjut tiap malam. Kambing etawa betina yang birahi tidak akan lari menghindar ketika pejantan menaikinya. Postur kambing etawa jantan yang akan mengawini hendaknya lebih besar daripada kambing etawa betina yang akan dikawini agar proses kawinnya tidak sulit. Hendaknya proses perkawinannya dua kali. Setelah perkawinan sukses kambing etawa betina diajak jalan-jalan agar sperma yang diterima tidak tumpah. Gambar diatas adalah skema kawin periodik dari kambing etawa betina. Dengan memahami skema ini peternak dapat mengetahui aspek-aspek utama dalam pembiakan kambing etawa. Dari skema diatas diketahui kambing etawa betina mengandung cempe hamil selama 150 hari 5 bulan. Betina akan mengalami masa laktasi produksi susu banyak selama 3 bulan. 3 bulan dari masa melahirkan, betina dapat dikawinkan lagi. Jika peternak tidak segera mengawinkan pada bulan ketiga, maka peternak akan kehilangan kesempatan dan harus menunggu 21 hari kemudian. Artikel terkait
. 211 218 272 0 98 162 409 366
kambing bunting tanpa pejantan